
Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tahun 2022
Pemerintah Kecamatan Sumedang Utara berupaya
meningkatkan perekonomian desa dan kesejahteraan para Kepala Desa serta
Perangkat Desa, salah satunya dengan memfasilitasi Pemerintah Desa untuk hadir
dalam rangka Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia
dengan Presiden Joko Widodo. Melalui silaturahmi tersebut, Pemerintah Desa
dapat mengajukan beberapa permohonan kepada Presiden secara langsung.
Adapun beberapa point yang diajukan oleh pemerintah
desa dan langsung disetujui oleh Presiden diantaranya pertama Cap/ Stempel Desa
memakai gambar burung garuda, kedua 3 persen dari dana desa (DD) dialokasikan
untuk biaya operasional kepada desa, ketiga penghasilan tetap (siltap) yang
biasanya diterima per tiga bulan kini menjadi setiap bulan dan keempat
Kementerian Dalam Negeri merencanakan penegasan status kepegawaian perangkat
desa, apakah masuk PPPK yang disamakan gajinya dengan ASN golongan 2a atau
sebutan lainnya. Selain itu, NIPD (Nomor Induk Perangkat Desa) dari hasil
Silaturahmi Nasional sangat menunjang dalam peningkatan kesejahteraan para
perangkat desa.
Selanjutnya, dalam silaturahmi nasional juga dibahas
agar setiap desa dapat meningkatkan perekonomian desanya dengan cara memotret
potensi dalam peningkatan pendapatan asli desa (PADes) seperti pengembangan
BUMDes dan pengoptimalan tanah kas desa. Berbicara soal potensi desa tidak lepas
dari Indeks Desa Membangun (IDM) untuk menentukan status desa mulai dari status
desa sangat tertinggal, tertinggal, maju dan mandiri.
Melihat data yang ada di Seksi Pemerintah Desa Kecamatan
Sumedang Utara, beberapa desa di kecamatan sumedang utara memiliki karakter
yang dapat dikembangkan menjadi desa yang berstatus mandiri diantaranya Desa
Kebonjati dengan potensi desa di bidang budidaya perikanan, Desa Mulyasari
dengan potensi desa di bidang Teknologi Tepat Guna (TTG), Desa Margamukti
dengan potensi desa di bidang ketahanan pangan, Desa Girimukti dengan potensi
dengan pada program desa ramah anak, Desa Mekarjaya dengan potensi desa dalam
bidang wisata, Desa Jatihurip dengan potensi desa di bidang digital, Desa
Padasuka dengan potensi desa dalam bidang budaya, Desa Rancamulya dan Desa
Jatimulya dengan potensi desa dalam bidang kuliner Tradisional.